Malaysia Ajak Pebisnis Travel Agen Indonesia Tangkap Peluang Wisatawan Dari OTA
Malaysia Ajak Agen Perjalanan Indonesia Raih Peluang Pariwisata OTA, PEKANBARU - Pengusaha pariwisata Malaysia mengundang perusahaan pariwisata atau agen perjalanan dari Indonesia, termasuk Asosiasi Agen Perjalanan dan Perjalanan Indonesia (OCITA) untuk menangkap peluang pariwisata. Pesan tiket pesawat dan hotel secara langsung atau melalui agen perjalanan online (OTA).
Azlan Bin Abidin, CEO Melaka Taming Sari Bhd, menyatakan hingga saat ini banyak wisatawan atau pengunjung Melaka, Malaysia yang melakukan perjalanan secara mandiri atau memesan dari OTA. Sehingga agen memiliki banyak peluang untuk menjalankan bisnisnya pascapandemi.
“Di Melaka Malaysia biasanya pengunjung datang untuk berobat, misalnya dari Dumai atau Pekanbaru dan lain-lain. Itulah yang coba saya tanyakan, untuk siapa dan untuk berapa lama, dengan rata-rata keluarga utara, dan memesan tiket dan hotel secara online. Ini peluang bagi biro perjalanan," katanya, Rabu (28 September 2022).
Setiap bulannya, Melaka menyambut sekitar 30.000 pengunjung dari Indonesia, dan jumlah ini terus meningkat seiring dengan dibukanya penerbangan internasional dari berbagai kota di Tanah Air.
Menurutnya, dengan jumlah pengunjung harian ke Malaysia, biro perjalanan dapat menggabungkan perjalanan tidak hanya untuk perawatan, tetapi juga untuk paket wisata dan fasilitas pariwisata lainnya.
Keuntungan dari paket ini adalah agen perjalanan dapat menawarkan harga yang lebih rendah daripada OTA yang ada karena mereka telah bekerja dengan pedagang di Melaka atau Malaysia.
Misalnya, jika Anda ingin pergi ke Melaka untuk berobat, Anda dapat melakukan wisata wisata seperti Menara Taming Sari, Museum Bawah Laut, Kebun Binatang Melaka dan wisata lainnya. Mungkin ada kerjasama di antara semua atraksi dan harga yang dibayarkan kepada pelanggan mungkin rendah.
“Ini peluang, jadi kami berharap melalui kerja sama ini, Malaysia dan Indonesia bisa mengatasi dan pulih dari wabah Covid ini. Kami siap membantu biro perjalanan di Indonesia,” ujarnya.
Presiden Asita Riau Dede Firmansiah mengatakan, sebelum adanya pandemi Covid, timnya menyelenggarakan perjalanan ke Malaysia, serta negara tetangga lainnya seperti Singapura dan Thailand.
Dengan menggandeng pelaku industri pariwisata di Melaka dan Malaysia pada umumnya, dia yakin industri biro perjalanan akan direvitalisasi dan dapat menawarkan berbagai paket wisata yang menarik bagi warga Tanah Air.
“Kami akan siapkan paket-paket yang menarik dan diyakini akan mendorong pemulihan ekonomi nasional, termasuk biro perjalanan bisnis di Riau dan Indonesia yang dua tahun terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Kunjungi Google Berita untuk berita dan artikel lainnya
Tonton video terpilih di bawah ini:
Konten premium konten premium untuk yang lebih dalam
Komentar
Posting Komentar