Wisata Glow Kebun Raya Bogor Sempat Dihentikan Bima Arya, Kepala BRIN; Sudah Melalui Kajian Dan Persetujuan Tempo

Strukturisasi Departemen Baru Selesai Awal 2005 - Nasional Tempo.co

Pema Arya, Presiden BRIN, mampir untuk tur keliling Kebun Raya Bogor. Melalui Tempo Research and Approval , Jakarta , Laksana Tri Handuku, Presiden Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), telah memasukkan kajian, desain, dan persetujuan BRIN terhadap semua program Kebun Raya Bogor, termasuk program Shine.

Handoko mengatakan program pariwisata GLOW hanya mencakup 3% dari total luas Kebun Raya Bogor yang mencakup 87 hektar. Lokasi program wisata malam ini juga jauh dari situs cagar budaya dan sejumlah kebun raya yang tidak bisa digunakan untuk kegiatan umum.

Program Glow terletak di area taman yang belum dipanen, sehingga tanaman tanaman terlindungi. Koleksi tumbuhan di kebun raya ini sering menjadi referensi untuk penelitian dan konservasi.

Kepala BRIN mengatakan memiliki komitmen yang sama kepada masyarakat bahwa Kebun Raya Bogor adalah harta nasional yang harus selalu dilestarikan dan ditingkatkan untuk kemajuan masyarakat. “Oleh karena itu, penemuan dan inovasi harus terus dilakukan tanpa meninggalkan akar budaya yang ada,” kata Handoko dalam siaran persnya, Kamis, 25 Agustus 2022.

GLOW, Wisata Baru Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Kota Bogor, Jumat 5 November 2021. GLOW merupakan wisata edukasi tentang sejarah dan berbagai jenis tumbuhan. Waktu / ketat Januari

The Glow Program merupakan kemajuan BRIN dan mitranya PT Mitra Natura Raya untuk meluncurkan fasilitas pendidikan dan pariwisata pertama di Asia Tenggara. Handoko mengatakan, konsep wisata malam dengan proyektor warna berbeda sudah diterapkan di berbagai kebun raya di berbagai negara. Kew Gardens di Inggris, Desert Botanic Gardens di Arizona, dan Fairchild Tropical Botanical Gardens di Miami, AS sudah menggunakan konsep ini.

Program glow di berbagai taman di Kebun Raya Bogor

Program Glow mencakup beberapa taman seperti Pandan Park, Mexico Park, Aquatic Park, Time Alley, Astrid Park, dan Ecodome. Di Taman Astrid, pengunjung dapat belajar tentang sejarah perkembangan Kebun Raya Bogor di Kawasan Konservasi dan Pusat Penelitian Alam seperti yang berdiri saat ini. Tanaman koleksi kebun raya ini memberikan manfaat bagi pengembangan produk botani dan farmasi.

“Sesuai regulasi, fungsi kebun raya antara lain konservasi, penelitian, pendidikan, pariwisata, dan jasa lingkungan,” kata Handoko.

Program Glow dikatakan melengkapi fungsi pendidikan dan pelatihan Kebun Raya Bogor. “Dan untuk terus mendukung BRIN dalam menjalankan 3 fungsi lagi dalam mendukung amanah yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Dia adalah direktur Pusat Penelitian Perlindungan Tanaman di Kebun Raya Bryn dalam fungsi konservasi. Laboratorium penelitian ini dikelola oleh Direktorat Laboratorium dan Prasarana BRIN di bidang iptek. Sementara itu, koleksi-koleksi tersebut dikelola oleh konsultan infrastruktur di departemen cluster.

Kebun Raya Bogor Glow. perancah. Kebun Raya

Handoko mengatakan BRIN memiliki kendali penuh atas semua program Kebun Raya Bogor. “Kerjasama BRIN dengan PT MNR ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola agar lebih transparan dan akuntabel sehingga memberikan kontribusi yang optimal bagi penerimaan negara dan daerah.”

Hasil studi BRIN tentang silau cahaya buatan

Hasil studi sementara yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa lampu pijar hias di Kebun Raya Bogor tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Penggunaan lampu di Glow School District di Botanic Gardens telah menimbulkan kekhawatiran tentang efek cahaya buatan (cahaya buatan di malam hari atau ALAN) pada populasi tanaman di sana.

BRIN melakukan studi fase 1 T0 dan T1 antara Januari dan Juni 2022. Laksana Tri Handuku, Presiden BRIN, mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas bola lampu terlalu rendah untuk berdampak negatif pada tanaman.

"Tidak ada stimulus untuk aktivitas fotosintesis semalam yang ditemukan," kata Handoko.

Wali Kota Bogor minta api dihentikan

Wali Kota Bogor Bima Arya pernah meminta untuk menghentikan kunjungan malam ke Kebun Raya Bogor yang menggunakan lampu bohlam. Bima meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan IPB University melakukan kajian tentang dampak wisata iluminasi malam hari terhadap ekosistem di kawasan lindung.

Bima Arya melakukan wawancara dengan Direktur Kebun Raya Bogor di PT Mitra Natura Raya (MNR). Dalam dialog di DPRD Kota Bogor, Bima menyampaikan surat dari para ahli botani dan mantan direktur Kebun Raya yang menentang kunjungan malam itu.

"Wisata malam ke Kebun Raya Bogor awalnya dihentikan sementara," kata Bima kepada Balai Kota Bogor, Selasa, 28 September 2021.

BRIN dan IPB University diundang untuk melakukan kajian ilmiah tentang bagaimana wisata malam hari dapat mengganggu tumbuhan dan ekosistem di Kebun Raya Bogor menggunakan lampu sorot di kawasan tanaman lindung.

Pema Arya, Presiden BRIN, mampir untuk tur keliling Kebun Raya Bogor. Dengan mempelajari Tempo BRIN dan memvalidasi hasil penelitian: Wisata artificial glow di Kebun Raya Bogor tidak berpengaruh pada tanaman

Kebun Raya Bogor dibuka kembali untuk olahraga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 5 Destinasi Wisata Terbaik 2023, Bali Nomor 2 Travel

Open Trip, Kemungkinan Berwisata Dengan Orang Baru

Self Healing Hakiki Dan Metode Penyembuhan Secara Islami